Siapa sangka yang tak kenal gayus tambuna mafia pajak yang meraja lela dan menggegerkan belahan indoneia dari sabang sampai merouke, soal itu Indonesia diderita kerugian yang sangat besar sekali, buat apa untuk di korupsi membuat aku bingung sendiri, atau untuk menikmati hasil jerih payah rakyat Indonesia atau bagaimana., dan sekarang dia ganti penguasa hokum lagi kita simak berita ini dari detik.com KPK Tak Terpengaruh Pergantian Kuasa Hukum Gayus
Jakarta - Pergantian kuasa hukum Gayus Tambunan dinilai dapat mempengaruhi keterangan terdakwa mafia pajak tersebut. Namun KPK memastikan penyelidikan mereka atas kasus Gayus ini tidak akan terhambat atau terpengaruh.
"Sama sekali tidak terpengaruh. KPK tidak akan terpengaruh oleh pergantian kuasa hukum tersebut," ujar Pimpinan KPK Haryono Umar saat dihubungi detikcom, Selasa (8/2/2011).
Haryono mengatakan, untuk berganti pengacara merupakan hak Gayus sepenuhnya. Namun ia kembali memastikan itu tidak akan mempengaruhi penyelidikan di KPK.
"Itu kan haknya yang bersangkutan," paparnya.
Seperti diberitakan, Adnan Buyung Nasution (ABN) mundur sebagai pengacara Gayus Tambunan. Alasan utama Buyung, Gayus sudah memakai jasa pengacara lain dan Gayus mengubah haluan soal mafia pajak dan mafia hukum.
"Gayus mengubah seluruh keterangannya yang pernah disampaikan kepada kami," kata tim pengacara Gayus, Indra Nathan, dalam jumpa pers di Menara Global, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (8/2/2011).
Indra menilai, setelah Gayus ditangani pengacara baru, sudah tidak ada lagi persamaan visi dan misi Buyung dengan Gayus untuk menuntaskan mafia hukum dan mafia pajak.
"Dengan ada perkembangan baru tersebut, menggunakan jasa hukum lain yang tidak kami setujui, dan Gayus mengubah keterangannya yang pernah disampaikan kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Kepolisian, dan tim lawyer," tambahnya.
Dalam perkembangannya, kasus Gayus juga menjadi konsumsi politik, sehingga semakin kecil praktek mafia hukum dan mafia pajak dibongkar.
"Ini soal hubungan kepercayaan dan trustworthy, kalau tidak ada lagi kepercayaan, tim lawyer tidak lagi melakukan penanganan perkara," tutupnya.
Gayus kini ditangani Hotma Sitompoel. Gayus yang dahulu menyudutkan perusahaan Bakrie terkait pajak kini berbalik arah. Dia menuding nama Bakrie justru diarahkah Satgas. Bahkan langkah terbaru Gayus, meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar dilindungi dari Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa.
(fjr/van)
"Sama sekali tidak terpengaruh. KPK tidak akan terpengaruh oleh pergantian kuasa hukum tersebut," ujar Pimpinan KPK Haryono Umar saat dihubungi detikcom, Selasa (8/2/2011).
Haryono mengatakan, untuk berganti pengacara merupakan hak Gayus sepenuhnya. Namun ia kembali memastikan itu tidak akan mempengaruhi penyelidikan di KPK.
"Itu kan haknya yang bersangkutan," paparnya.
Seperti diberitakan, Adnan Buyung Nasution (ABN) mundur sebagai pengacara Gayus Tambunan. Alasan utama Buyung, Gayus sudah memakai jasa pengacara lain dan Gayus mengubah haluan soal mafia pajak dan mafia hukum.
"Gayus mengubah seluruh keterangannya yang pernah disampaikan kepada kami," kata tim pengacara Gayus, Indra Nathan, dalam jumpa pers di Menara Global, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (8/2/2011).
Indra menilai, setelah Gayus ditangani pengacara baru, sudah tidak ada lagi persamaan visi dan misi Buyung dengan Gayus untuk menuntaskan mafia hukum dan mafia pajak.
"Dengan ada perkembangan baru tersebut, menggunakan jasa hukum lain yang tidak kami setujui, dan Gayus mengubah keterangannya yang pernah disampaikan kepada Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Kepolisian, dan tim lawyer," tambahnya.
Dalam perkembangannya, kasus Gayus juga menjadi konsumsi politik, sehingga semakin kecil praktek mafia hukum dan mafia pajak dibongkar.
"Ini soal hubungan kepercayaan dan trustworthy, kalau tidak ada lagi kepercayaan, tim lawyer tidak lagi melakukan penanganan perkara," tutupnya.
Gayus kini ditangani Hotma Sitompoel. Gayus yang dahulu menyudutkan perusahaan Bakrie terkait pajak kini berbalik arah. Dia menuding nama Bakrie justru diarahkah Satgas. Bahkan langkah terbaru Gayus, meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar dilindungi dari Denny Indrayana dan Mas Achmad Santosa.
(fjr/van)
Bahwa itu Cuma menghamburkan uang belaka, yidak manfaat malah merugikan rakyat Indonesia. Mari kita beran tas sampai tuntas gayus tidak lagi pantas menduduki kurni panas dan jangan menikmati uang panas nanti di tempat di api yang paling panas
0 comments:
Posting Komentar